Revolusi industri telah memperkenalkan wajah dunia yang baru. Ditandai dengan maraknya penggunaan kecerdasan buatan dan robotika dalam aktivitas manusia. Kedua istilah ini tentunya sering terdengar. Namun tak sedikit pula yang belum paham apa perbedaan antara kecerdasan buatan dan robotika.
Melihat kembali catatan sejarah, banyak sekali perubahan yang terjadi pada dunia. revolusi industri terus bergulir, mulai dari era 1.0 hingga kini era society 5.0. Masing-masing membawa perubahan yang erat kaitannya dengan kecanggihan teknologi.
Pada era 4.0, dunia diperkenalkan dengan cyber pysichal system, atau teknologi berbasis digital. Teknologi ini muncul dengan kemampuan yang menyerupai, bahkan lebih baik daripada manusia.
Akibatnya, penggunaan software dan jaringan internet terus meningkat. Dalam skala industri, era 4.0 telah menciptakan gelombang pemecatan tenaga kerja, karena sudah tergantikan oleh software yang mampu bekerja secara otomatis.
Era 4.0 merupakan puncak dari revolusi industri yang memberikan dampak masif kepada manusia di seluruh dunia, gelombang pemecatan tenaga kerja tidak cuma terjadi di Indonesia saja. Pada era ini, peran kecerdasan buatan dan robotika sudah mulai menampakkan taringnya.
Setelah era 4.0, negara-negara maju seperti Jepang mulai memperkenalkan era 5.0 atau society. Ini merupakan era kebangkitan yang fokus dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Nantinya, jangan heran ketika melihat kulkas yang dapat berbicara, bahkan menyarankan menu makanan yang sehat. Atau, jangan heran melihat peran kurir pengantar paket yang tergantikan dengan drone otomatis.
Semua itu tidak terlepas dari peranan kecerdasan buatan atau penemu artificial intelligence (AI) dan juga robotika. Dalam hal ini, antara AI dan robotika adalah dua bidang yang tidak terpisahkan. Supaya lebih mudah untuk memahaminya, mari kita simak perbedaan antara kecerdasan buatan dan robotika berikut ini.
Perbedaan Antara Kecerdasan Buatan dan Robotika yang Perlu Anda Tahu
Istilah kecerdasan buatan (AI) dan robotika akan semakin sering terdengar pada era 4.0 maupun 5.0 mendatang. Keduanya adalah teknologi yang tidak terpisahkan antara satu sama lain.
Sejauh ini, masih banyak sekali kebingungan dalam memahami apa itu AI dan robotika. Bahkan banyak yang menganggap keduanya sama. Padahal, perbedaan antara kecerdasan buatan dan robotika sangat jelas sekali.
Sederhananya, AI adalah otak yang akan menggerakkan robot untuk bekerja sebagaimana manusia, seperti berjalan, atau berbicara.
Supaya lebih mudah dalam memahami apa itu kecerdasan buatan dan robotika, mari simak definisinya satu per satu.
Mengenal Artificial Intelligence (AI)
Tahukah Anda, tanpa sadar kita sudah sering menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam aktivitas sehari-hari, lho! Contoh yang paling sederhana adalah Google Assistant yang dapat membantu melakukan pencarian di internet.
Contoh lain dari AI adalah teknologi DeepFace pada Facebook. Ketika akan mengunggah postingan, Facebook dapat mengenali wajah orang dalam postingan tersebut. Kemampuan ini dinamakan teknologi DeepFace yang dilakukan oleh facebook artificial intelligence.
Secara otomatis, AI akan mengenali wajah secara otomatis, sehingga Anda tidak perlu melakukannya secara manual. Lantas pertanyaannya, bagaimana AI dapat melakukan hal tersebut?
AI adalah teknologi yang melakukan pembelajaran berdasarkan data. Data didapatkan ketika Anda menandai orang di foto sebelumnya, kemudian hasil saran AI terhadap orang di foto tersebut disetujui.
Berdasarkan data tersebut AI melakukan pembelajaran. Selanjutnya, AI dapat mengenali wajah pada foto secara otomatis. Berdasarkan contoh ini, kira-kira sudah terbayang belum apa sih itu AI?
Apa Itu Kecerdasan Buatan?
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah tiruan dari kecerdasan manusia yang dimodelkan dalam mesin dan diprogram sehingga mampu berpikir layaknya seorang manusia. Singkatnya, AI adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan bekerja layaknya seorang manusia.
Supaya dapat berpikir layaknya manusia, AI membutuhkan data untuk pembelajaran. Menurut banyak sumber, AI memiliki kemampuan lebih baik daripada manusia. Mengapa demikian? Alasan utamanya AI memiliki kemampuan self correction atau mengoreksi dirinya sendiri. Ini merupakan sifat yang cenderung tidak ada dalam diri manusia.
Tadi, sudah disebutkan salah satu contoh kecerdasan buatan adalah Goolgle Assistant. Selain itu, ada contoh lain yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, yakni AI untuk rekomendasi belanja di e-commerce.
Coba perhatikan, ketika membuka aplikasi e-commerce, ada sejumlah produk yang berada di urutan teratas dan menjadi rekomendasi. Rekomendasi tersebut merupakan prediksi barang yang mungkin Anda butuhkan. Siapakah yang mampu membuat rekomendasi demikian? Tentu saja, jawabannya adalah AI.
AI melakukan prediksi tersebut berdasarkan data. Contohnya adalah catatan barang yang pernah Anda beli, produk yang sering Anda lihat dan catatan pencarian produk ketika Anda membuka e-commerce.
Berdasarkan data tersebut, AI kemudian melakukan pembelajaran sehingga dapat menentukan rekomendasi produk yang mungkin Anda beli selanjutnya. Kira-kira, demikian pengertian tentang AI, lantas bagaimana dengan robotika? Apa perbedaan antara kecerdasan buatan dan robotika? Mari jawab pertanyaan tersebut dengan informasi berikut.
Mengenal Robotika
Hidup dalam era revolusi industri seperti sekarang, membuat kita terbiasa dengan istilah-istilah teknologi, salah satunya robotika. Istilah ini sering terdengar, bahkan menjadi salah satu peminatan dalam Sekolah Kejuruan.
Meskipun sering mendengar, nyatanya memahami apa itu robotika masih menjadi pekerjaan yang sulit. Tak jarang robotika dianggap sama dengan kecerdasan buatan. Padahal tadi kita tahu bahwa kecerdasan buatan adalah adaptasi cara berpikir manusia ke dalam sistem.
Lantas apa sih kaitan antara robotika dan kecerdasan buatan ini? Mari simak penjelasannya berikut ini.
Kata robotika datangnya dari robot yang artinya adalah perangkat elektronik yang memiliki kemampuan otomasi dan bekerja seperti seorang manusia. Ilmu yang berkaitan dengan pembuatan robot inilah yang terkenal dengan nama robotika.
Jadi, robotika adalah ilmunya, dan robot adalah produk atau hasil temuan dari ilmu tersebut. Dalam artian lebih luas, robotika adalah cabang teknologi modern yang berkaitan dengan desain, operasi, konstruksi, disposisi struktural, pembuatan dan aplikasi dari robot.
Bisang ilmu ini erat sekali kaitannya dengan mekanika, elektronik, mesin, algoritma dan perangkat lunak. Dalam era 4.0, robot sudah bisa kita temukan di berbagai tempat. Nantinya pada era 5.0, keberadaan robot akan semakin berlimpah.
Berdasarkan definisi tersebut, sudah jelas kan apa yang menjadi perbedaan antara kecerdasan buatan dan robotika?
Antara Kecerdasan Buatan dan Robotika
Keberadaan robot tak terlepas dari kecerdasan buatan atau AI. Kira-kira bagaimana hubungan antara keduanya? Mari analogikan dengan sederhana, AI adalah otak, sedangkan robot adalah tubuh.
Artinya, pada sebuah robot, AI menjadi sistem yang tertanam supaya robot mampu bekerja seperti seorang manusia. AI melakukan pembelajaran berdasarkan data, hasil pembelajaran tersebut ditanamkan pada robot sehingga dapat melakukan berbagai pekerjaan.
Saat ini ada banyak sekali contoh robot AI yang bisa kita temukan. Salah satunya adalah Atheon. Atheon adalah robot AI yang bertugas melakukan pengiriman dan transportasi untuk rumah sakit. Penggunaan Atheon membantu petugas kesehatan supaya lebih maksimal dalam menjalankan perannya merawat pasien.
Kira-kira, itulah penjelasan Article Void tentang perbedaan antara kecerdasan buatan dan robotika. AI adalah adaptasi cara berpikir manusia ke dalam sistem. Sedangkan robotika adalah bidang ilmu yang membahas bagaimana pembuatan robot. Keduanya menjadi tidak terpisahkan dalam era sekarang ini.